Secaralazim ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk dapat mengembangkan sebuah paragraf Cara-cara itu lazimnya mengembangkan kalimat topiknya sehingga menjadi (1) paragraf perbandingan, (2) paragraf pertanyaan, (3) paragraf sebab akibat, (4) paragraf contoh, (5) paragraf perulangan.
PadaPembelajaran 1 Tema 1 Subtema 1 Organ Gerak Hewan akan mempelajari tentang membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan secara tepat. Dengan menulis, siswa dapat mengembangkan ide
Mengembangkansuatu gagasan atau ide sebenarnya dalam menulis bisa kita lakukan dengan banyak cara, antara lain dengan melakukan pengamatan atas hal yang ada di dunia ini. hal ini bisa berupa apa yang kita lakukan, kita lihat, orang lain lakukan, peristiwa yang terjadi di lingkungan kita, masyarakat ingini, manusia imajinasikan atau harapkan, bayang-bayang seseorang, dan beribu-ribu hal lain
Fungsiparagraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Salah satu cara berlatih mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan membuat kerangka paragraf dahulu sebelum menulis paragraf itu. Sebagai contoh
Vay Tiα»n TrαΊ£ GΓ³p Theo ThΓ‘ng Chα» CαΊ§n Cmnd. Paragraf Ineratif β Pengertian, Ciri, Syarat, Jenis Dan Contoh β β Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai paragraf ineratif yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Definisi Paragraf Paragraf merupakan suatu karangan yang paling singkat. Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan suatu gagasan dimulai dan diakhiri. Kita akan merasa kesulitan membaca suatu tulisan atau buku jika tidak ada suatu paragraf. Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari paragraf baik kegunaan, macam-macam, syarat pembentukan paragraf dan pengembangan paragraf. Selama ini masih banyak orang yang asal dalam menyusun paragraf. Hal itu dikarenakan karena kurang pahamnya dalam memahami makna paragraf itu sendiri. Dalam makalah yang singkat ini, kami akan membahas tentang paragraf. Pembahasan akan kami mulai dari hal yang paling sederhana yaitu pengertian paragraf, kegunaan, macam-macam hingga syarat-syarat paragraf dan pengembangan paragraf itu sendiri. Paragraf adalah inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf, terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik, kalimat penjelas, sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan Akhadiah dkk, 1991144. Paragraf dapat disebut juga dengan istilah alinea. Alinea adalah kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah ide. Paragraf dapat juga dikatakan karangan yang paling pendek singkat. Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan di mana suatu gagasan dimulai dan diakhiri. Kegunaan Paragraf Kegunaan paragraf antara lain sebagai berikut. Untuk menandai pembukaan topik baru atau pengembangan lebih lanjut tentang topik sebelumnya. Untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya atau paragraf yang terdahulu. Baca Juga Pengertian Artikel Adalah β Ciri, Fungsi, Tujuan, Jenis Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan tujuannya, paragraf dapat dibedakan menjadi Paragraf Pembuka Paragraf pembuka memiliki peran sebagai pengantar bagi pembaca untuk sampai pada masalah yang akan diuraikan oleh penulis. Untuk itu, paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup mempersiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan. Paragrap pembuka ini tidak terlalu panjang agar pembaca tidak merasa bosan. Di samping untuk menarik perhatian pembaca, paragraf pembuka juga berfungsi untuk menjelaskan tentang tujuan dari penulisan itu. Paragraf Penghubung Ineratif Paragraf penghubung berfungsi menguraikan masalah yang akan dibahas oleh seorang penulis. Paragraf penghubung berisi inti persoalan yang akan dibahas oleh penulis diuraikan dalam paragraf ini. Oleh sebab itu, secara kuantitatif paragraf ini merupakan paragraf yang paling panjang, antara paragraf dengan antar paragraf harus saling berhubungan secara logis. Paragraf Penutup Paragraf penutup bertujuan untuk mengakhiri sebuah karangan/tulisan. Paragraf ini bisa berisi tentang kesimpulan masalah yang telah dibahas dalam paragraf penghubung, atau bisa juga berupa penegasan kembali hal-hal yang dianggap penting dalam uraian-uraian sebelumnya. Pengertian Paragraf Ineratif Paragraf ineratif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan pola khusus-umum-khusus yaitu menyajikan hal-hal khusus sebagai pangantar terlebih dahulu, lalu menyajikan gagasan utamanya dan kemudian kembali dijelaskan dengan hal khusus untuk memperkuat gagasan utama tersebut. Baca Juga β Teks Prosedur Pengertian Dan Tujuan β Kaidah β Macam β Ciri β Contoh Ciri-Ciri Paragraf Ineratif Adapun ciri-ciri paragraf ineratif yang diantaranya yaitu Gagasan utama terletak di kalimat utama pada bagian tengah paragraf. Di awali dengan hal-hal khusus terlebih dahulu sebagai pengantar gagasan utama. Diakhiri kembali dengan hal khusus sebagai penguat gagasan utama. Contoh Paragraf Ineratif Contoh 1 Pada zaman dahulu desain mobil sangat sederhana, mesinnya hanya digerakan dengan tenaga uap sehingga kecepatan yang dapat dicapai tidaklah begitu cepat. Bahkan mobil-mobil ini tidak bisa melaju ke tempat yang sangat jauh. Tetapi saat ini mobil telah bertransportasi menjadi sebuah teknologi yang sangat canggih. Bentuk desainnya kini beraneka ragam, ada yang sporty, elegan, mewah dan masih banyak lagi. Mesinnya pun kini telah sangat canggih dan digerakan dengan bahan bakar minya yang sehingga mampu untuk melaju dengan sangat cepat di lintasan. Dan terlebih lagi, teknologi mobil saat ini telah dilengkapi dengan alat-alat canggih lainnya, seperti GPS, ponsel, pemutar musik, radio, televisi dan lain-lain. Tidak hanya dilengkapi dengan alat-alat canggih, saat ini mobil juga didukung dengan alat keselamatan bagi penggunanya misalnya air bag, sistem rem otomatis dan lain-lain. Kalimat pertama dan kedua pada paragraf di atas ialah gagasa penjelas yang berfungsi sebagai pengantar menuju gagasa utamanya yakni saat ini mobil telah bertransportasi sebagai teknologi yang sangat canggih, kemudian gagasan utama ini dikembangkan lagi dengan gagasan-gagasan penjelas pada kalimat-kalimat berikutnya. Baca Juga β 134 Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli LENGKAP Contoh 2 Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan tubuh lesu karena kekurangan vitamin. Daya tahan tubuh pun berkurangan karena hal tersebut. Jika demikian, penyakit bisa dengan mudah masuk menyerang tubuh. Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh. Serat dalam sayuran hijau dapat memperlancar metabolisme tubuh. Tidak sedikit orang sembelit karena kurang mengonsumsi sayuran hijau. Contoh 3 Suhu bumi semakin hari semakin meningkat. Es yang berada di kutub-kutub bumi juga semakin hari semakin mencair dan berkurang jumlahnya. Selain itu, lapisan ozon semakin usang semakin menipis. Jika direnungkan lebih dalam, hal-hal menyerupai yang telah disebutkan sebelumnya merupakan dampak dari pemanasan global. Pemanasan global terjadi alasannya ialah sinar panas yang dipancarkan matahari ke bumi tidak sanggup dikeluarkan kembali oleh bumi akhir adanya lapisan yang menangkal keluarnya sinar matahari dari bumi. Lapisan tersebut mengandung senyawa yang disebut florokluorokarbon CFC yang sanggup ditemukan di produk hair spray, di kulkas, AC, dan sebagainya. Pemanasan global sanggup menyebabkan dampak jangka pendek, menyerupai yang telah disebutkan sebelumnya, dan dampak jangka panjang, yaitu rusak dan musnahnya seluruh kehidupan makhluk hidup di bumi. Contoh 4 Seminggu menjelang hari raya Idhul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi. Baca Juga Contoh Kata Pengantar Syarat-syarat Pembentukan Paragraf Kesatuan Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok. Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok. Kepaduan Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf ialah koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat-kalimat yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan. Kelengkapan Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau diperluas dengan pengulangan-pengulangan. Contoh Suku Dayak tidak termasuk suku yang suka bertengkar. Mereka tidak suka berselisih atau bersengketa. Paragraf di atas merupakan contoh paragraf yang hanya diperluas dengan pengulangan. Letak Kalimat Utama Sebuah paragraf dibangun dari beberapa kalimat yang saling berhubungan dan hanya mengandung satu pikiran utama dan dijelaskan oleh beberapa pikiran penjelas. Pikiran utama itu dituangkan ke dalam kalimat utama dan pikiran-pikiran penjelas atau perincian dituang ke dalam kalimat-kalimat penjelas. Baca Juga Pengertian Pronomina β Contoh, Ciri, Jenis, Pembagian, Persona Ada empat cara untuk meletakkan kalimat utama, yaitu Pada awal paragraf Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat panjelas yang berfungsi menjelaskan pikiran ini bersifat deduktif, dari yang umum kepada yang khusus. Kosa kata memegang peranan dan merupakan unsur yang paling mendasar dalam kemampuan berbahasa, khususnya dalam karang mengarang. Jumlah kosa kata yang dimiliki seseorang akan menjadi petunjuk tentang pengetahuan seseorang. Di samping itu, jumlah kosa kata yang dikuasai seseorang juga akan menjadi indikator bahwa orang itu mengetahui sekian banyak konsep. Semakin banyak kosa kata yang dikuasai, semakin tinggi pula tingkat pengetahuan seseorang. Dengan demikian, seorang penulis akan mudah memilih kata-kata yang tepat/cocok untuk mengungkapkan gagasan yang ada di dalam pikirannya. Pada Akhir Paragraf Paragraf dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas. Kemudian diikuti oleh kalimat utama. Paragraf ini biasanya bersifat induktif, dari yang khusus ke yang umum. Pada waktu anak memasuki dunia pendidikan, pengajaran bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerahnya. Setelah anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah, baik dalam pergaulan dengan teman-temannya atau dengan orang tuanya. Ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. Jam sekolah berlangsung beberapa jam. Baik waktu istirahat maupun di antara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap menerobos. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya pun penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan melaju terus dengan cepat. Baca Juga Diskusi β Pengertian, Ciri, Macam, Tujuan, Unsur, Jenis, Metode, Para ahli Pada Awal dan Akhir Paragraf Peningkatan taraf pendidikan para petani, dirasakan sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka. Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif. Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang pembangunan secara positif. Mereka dapat memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan. Tanpa Kalimat Utama Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Berarti pikiran utama tersebar di seluluh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasanya digunakan dalam karangan yang berbentuk narasi yang berbentuk cerita atau deskripsi yang berbentuk pelukisan. Pikiran utama didukung oleh semua kalimat. Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya tinggal satu-satu saja terdengar kokok yang nyaring. Dan ayam-ayam itu sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran. Dengung dan ruang lalu lintas di jalan raya kembali menggila seperti kemarin. Raung klakson mobil dan suara kereta api bergema-gema menerobos ke relun-relung rumah sepanjang jalan. Sayup-sayup terdengar dentang lonceng gereja menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin. Paragraf di atas dibangun oleh beberapa kalimat yang semuanya menjelaskan tentang suasana di pagi hari. Jadi, pikiran utama tersebar di dalam beberapa kalimat yang membangun paragraf itu. Mengembangkan Paragraf Salah satu cara berlatih mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan membuat kerangka paragraf dahulu sebelum menulis paragraf tersebut. Sebagai contoh dapat dilihat paparan di bawah ini. Kerangka paragraf Pikiran utama Keindahan alam di Tawangmangu makin surut Pikiran penjelas Manusia telah mengubah segala-galanya Hutan, sawah, dan ladang tergusur Pohon-pohon tidak ada lagi Pagar bunga sudah diganti Gedung-gedung mewah dibangun Baca Juga Ringkasan β Pengertian, Ciri, Tujuan, Langkah, Manfaat, Para Ahli Pengembangan paragraf Bernostalgia tentang indahnya alam di Tawangmangu hanya akan menimbulkan kekecewaan saja. Dalam kurun waktu 25 tahun, dinamika kehidupan manusia telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladang telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan. Ranting dan cabang pohon telah berganti dengan jeruji besi. Pagar tanaman dan bunga yang dulu bermekaran dengan indahnya telah diterjang tembok beton yang kokoh. Batu-batu gunung telah menghadirkan gedung plaza megah yang menelan biaya triliunan rupiah. Arus modernisasi dengan angkuhnya telah menelan kemesraan dan indahnya alam ini. Demikianlah pembahasan mengenai Paragraf Ineratif β Pengertian, Ciri, Syarat, Jenis Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. π π π Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Halo Kawan Mastah! Apa kabar hari ini? Saya harap semuanya baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara berlatih mengembangkan paragraf. Sebelum kita mulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu paragraf. Pengertian Paragraf Paragraf adalah unit terkecil dalam penulisan yang memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Paragraf digunakan untuk menjelaskan satu ide atau gagasan tertentu yang saling berkaitan. Penggunaan paragraf yang baik akan membuat tulisan menjadi lebih mudah dipahami dan enak dibaca. Kini kita akan membahas tentang cara berlatih mengembangkan paragraf agar tulisan kita menjadi lebih baik dan semakin berkualitas. 1. Menentukan Ide Utama Sebelum menulis paragraf, tentukan dulu ide utama yang ingin disampaikan. Ide utama ini akan menjadi landasan dalam mengembangkan paragraf. Pastikan ide utama yang dipilih relevan dengan topik atau tema yang dibahas. 2. Membuat Outline Setelah menentukan ide utama, buatlah outline atau kerangka tulisan terlebih dahulu. Outline ini berguna untuk mengorganisir ide-ide yang ingin disampaikan dan memudahkan dalam mengembangkan paragraf. 3. Mengembangkan Paragraf dengan Kalimat Utama dan Penjelas Setelah outline selesai dibuat, kini saatnya mengembangkan paragraf. Buatlah kalimat utama yang berisi ide utama yang ingin disampaikan. Setelah itu, sampaikan penjelas lebih lanjut mengenai ide utama tersebut. Pastikan penjelas yang disampaikan relevan dan mendukung ide utama yang ingin disampaikan. 4. Menggunakan Koneksi Antar Kalimat Agar paragraf menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami, gunakan koneksi antar kalimat. Koneksi antar kalimat berguna untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya sehingga tercipta keterkaitan antar kalimat. 5. Menggunakan Contoh dan Fakta Untuk membuat paragraf lebih kuat dan meyakinkan, gunakanlah contoh dan fakta yang mendukung ide yang ingin disampaikan. Contoh dan fakta yang disampaikan harus relevan dengan topik yang dibahas dan terpercaya. Tips Mengembangkan Paragraf yang Baik 1. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar pembaca bisa lebih mudah memahami tulisan yang disampaikan. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit dipahami atau bahasa yang terlalu formal. 2. Buat Paragraf dengan Panjang yang Sama Usahakan membuat paragraf dengan panjang yang sama. Paragraf yang terlalu panjang atau terlalu pendek akan membuat tulisan menjadi tidak terstruktur. 3. Hindari Informasi yang Tidak Penting Hindari informasi yang tidak penting dan tidak relevan dengan topik yang dibahas. Hal ini akan membuat pembaca kebingungan dan tidak fokus pada ide utama yang ingin disampaikan. 4. Gunakan Gaya Penulisan yang Sesuai Gunakan gaya penulisan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Misalnya, jika sedang menulis tentang topik yang serius, gunakan gaya penulisan yang formal. 5. Gunakan Tanda Baca dengan Tepat Gunakan tanda baca dengan tepat agar paragraf lebih mudah dipahami dan tidak terkesan berantakan. Hindari penggunaan tanda baca yang berlebihan atau salah tempat. FAQ tentang Cara Berlatih Mengembangkan Paragraf No. Pertanyaan Jawaban 1. Apakah paragraf harus memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas? Ya, paragraf harus memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. 2. Bagaimana cara membuat paragraf yang mudah dipahami? Gunakan bahasa yang mudah dipahami, buat paragraf dengan panjang yang sama, hindari informasi yang tidak penting, gunakan gaya penulisan yang sesuai, dan gunakan tanda baca dengan tepat. 3. Apakah contoh dan fakta perlu disertakan dalam paragraf? Ya, contoh dan fakta perlu disertakan dalam paragraf agar paragraf lebih kuat dan meyakinkan. 4. Bagaimana cara menghubungkan antar kalimat dalam paragraf? Gunakan koneksi antar kalimat untuk menghubungkan antar kalimat dalam paragraf. 5. Apakah outline perlu dibuat sebelum mengembangkan paragraf? Ya, outline perlu dibuat sebelum mengembangkan paragraf. Outline berguna untuk mengorganisir ide-ide yang ingin disampaikan. Sampai di sini dulu ya, Kawan Mastah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dalam mengembangkan paragraf. Selamat berlatih menulis! Cara Berlatih Mengembangkan Paragraf Adalah
Syarat-syarat Pembentukan dan Pengembangan Paragraf 1. Kesatuan Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok. 2. Kepaduan Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf ialah koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat-kalimat yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan. KATA ATAU FRASE TRANSISI yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah sekaligus sebagai penanda hubungan dapat dirinci sebagai berikut 1. Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya. 2. Hubungan yang menyatakan perbandingan. 3. Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya. 4. Hubungan yang menyatakan akibat/hasil. 5. Hubungan yang menyatakan tujuan. 6. Hubungan yang menyatakan singkatan. 7. Hubungan yang menyatakan tempat. 3. Kelengkapan Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf adalah kelengkapan. Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama Letak KALIMAT TOPIK dalam Sebuah Paragraf Sebuah paragraf dibangun dari beberapa kalimat yang saling menunjang dan hanya mengandung satu gagasan pokok saja. Gagasan pokok itu dituangkan ke dalam kalimat topik / kalimat pokok. Kalimat topik/kalimat pokok dalam sebuah paragraf dapat diletakkan, di akhir di awal, di awal dan akhir, atau dalam seluruh paragraf itu. Pengembangan Paragraf Salah satu cara berlatih mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan membuat kerangka paragraf dahulu sebelum menulis paragraf itu. Dan kerangka paragraf itu terdiri dari gagasan pokok dan gagasan penunjang. Pola Pengembangan Paragraf adalah bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas. Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama, yakni 1. Kemampuan merinci gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas. 2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan penjelas kedalam gagasan-gagasan penjelas. Adapun POLA PENGEMBANGAN paragraf itu sendiri antara lain sebagai berikut β Pola Umum-Khusus Diawali dengan pernyataan yang sifatnya umum. Ditandai dengan kata-kata umumnyaβ, banyakβ. Pernyataan tersebut kemudian dijelaskan dengan pernyataan berikutnya yang lebih khusus. β Pola Khusus-Umum Merupakan kebalikan dari pola deduktif. β Pola Perbandingan Pola yang membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau persamaan. β Pola Analogi bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan. β Pola Sebab Akibat Pengembangan paragraf dengan cara Sebab β Akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang sering digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu, dan karena β Pola Proses Merupakan suatu urutan dari tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan suatu peristiwa. β Pola Sudut Pandang Merupakan tempat pengarang melihat atau menceritakan suatu hal. Sudut pandang diartikan sebagai penglihatan seseorang atas suatu barang. β Pola Generalisasi Adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau pweristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili. β Pola Generalisasi Pola ini merupakan penggunaan cara pengelompokkan hal-hal yang sama untuk memperjelas kalimat utama. Pada mulanya penulis mengelompokkan suatu hal berdasarkan persamaannya, Kemudian diperinci lagi lebih lanjut kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil dan detail. Pengelompokkan yang didasarkan pada persamaan biasanya dapat memberikan sebuah simpulan yang tepat. β Pola Interatif Paragraf interatif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf di antara awal dan akhir paragraf β Pola Generalisasi Pola ini merupakan penggunaan cara pengelompokkan hal-hal yang sama untuk memperjelas kalimat utama. Pada mulanya penulis mengelompokkan suatu hal berdasarkan persamaannya, Kemudian diperinci lagi lebih lanjut kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil dan detail. Pengelompokkan yang didasarkan pada persamaan biasanya dapat memberikan sebuah simpulan yang tepat.
Daftar isiPengembangan Paragraf Berdasarkan Tekniknya1. Pengembangan Paragraf Secara Alamiah2. Pengembangan Paragraf Klimaks dan Antiklimaks3. Pengembangan Paragraf Umum ke Khusus dan Khusus ke UmumPengembangan Paragraf Berdasarkan Isinya1. Pengemabngan Paragraf Perbandingan dan pertentangan2. Pengembangan Paragraf Secara Analogi3. Pengembangan Paragraf dengan Contoh-contoh4. Pengembangan Paragraf dengan Sebab-Akibat5. Pengembangan Paragraf dengan Penambahan Definisi6. Pengembangan Paragraf KlasifikasiTeknik pengembangan paragraf adalah suatu cara atau metode mengembangkan kalimat utama atau ide pokok menjadi sebuah paragraf dengan menambahkan kalimat-kalimat penjelas yang sebuah paragraf bisa dibedakan menjadi 2, yaitu berdasarkan tekniknya dan berdasarkan isinya. Berikut merupakan penjelasan rinci mengenai teknik pengembangan paragrafPengembangan Paragraf Berdasarkan Tekniknya1. Pengembangan Paragraf Secara AlamiahPengembangan paragraf secara alamiah yakni metode pengembangan paragraf dengan mengembangkan pokok pikiran secara kronologis urutan waktu maupun urutan waktu, yakni dengan menggambarkan urutan kejadian berdasarkan waktu, baik dimulai dari awal hingga ke akhir maupun ruang, yakni dengan menggambarkan peragraf berdasarkan ruang atau tempat kejadian, baik dimulai dari tempat dekat ke jauh ataupun Pengembangan Paragraf Klimaks dan AntiklimaksPengembangan paragraf ini adalah didasarkan pada tingkat kedudukan suatu tema atau gagasan. Paragraf klimaks adalah paragraf yang dikembangkan dari gagasan atau tema kurang penting dan berangsunr-angsur menuju tema atau gagasan yang dianggap tinggi dan penting. Sedangkan paragraf antiklimaks dimulai dari gagasan penting yang kemudian dijabarkan dengan gagasan-gagasan Pengembangan Paragraf Umum ke Khusus dan Khusus ke UmumPola pengembangan paragraf jenis ini adalah yang paling banyak digunakan. Pola pengembangannya adalah didasarkan pada letak gagasan utama dalam sebuah umum ke khusus atau deduksi/deduktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dari gagasan umum yang setelahnya diikuti dengan gagasan-gagasan penjelas. Pada paragraf jenis ini, letak kalimat utama adalah berada pada awal paragrafSementara itu, paragraf umum ke khusus atau induksi/induktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dari gagasan-gagasan penjelas yang kemudian mengerucut di akhir berupa gagasan umum. Letak kalimat utama pada paragraf jenis ini adalah di akhir Paragraf Berdasarkan Isinya1. Pengemabngan Paragraf Perbandingan dan pertentanganPengembangan paragraf dengan perbandingan dan pertentangan merupakan teknik pengembangan paragraf dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lain yang menjadi objek pembahasan dalam sebuah paragraf. Perbandingan tersebut bisa berupa kesamaan-kesamaannya komparatif, maupun perbedaan-perbedaannya kontrastif2. Pengembangan Paragraf Secara AnalogiPengembangan paragraf secara analogi dilakukan dengan cara membandingkan dua atau lebih objek yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan untuk kemudian diambil Pengembangan Paragraf dengan Contoh-contohPengembangan paragraf ini dilakukan dengan memaparkan sebuah ide pokok melalui contoh-contoh konkrit yang bisa memperjelas ide pokok Pengembangan Paragraf dengan Sebab-AkibatPola pengembangan paragraf sebab-akibat adalah dengan memposisikan gagasan utama sebagai sebab dan kemudian dipaparkan akibat-akibat dari sebab tersebut melalui gagasan-gagasan penjelas. Atau sebaliknya, dengan memposisikan gagasan utama sebagai akibat dan kemudian diikuti pemaparan mengenai sebab-sebab yang menimbulkan akibat Pengembangan Paragraf dengan Penambahan DefinisiPola pengembangan paragraf definisi adalah dengan memaparkan arti atau makna dari suatu hal. Paragraf jenis ini biasanya berupa kalimat definisi yang bercirikan adanya kata ialah, adalah, yaitu, dan semisalnya6. Pengembangan Paragraf KlasifikasiParagraf klasifikasi merupakan sebuah paragraf yang dikembangkan dengan mengelompokkan objek-objek yang memiliki kesamaan sifat, dari kelompok yang umum menjadi kelompok-kelompok yang lebih khusus. Ciri dari pengembangan paragraf jenis ini adalah adanya frasa terbagi menjadi, dikelompokkan ke dalam, dan semisalnya.
cara berlatih mengembangkan paragraf adalah